Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat Gelar Eco-Workshop: Inovasi Pupuk Organik Cair Skala Rumah Tangga Bersama Ibu PKK di Desa Tarai Bangun

Foto Bersama Peserta Workshop (Foto : Ist)

Pekanbaru, 13 Mei 2025 — Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Sultan Syarif Kasim Riau dalam mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat yang diampu oleh Ratna Dewi, S.Sos., M.Si., menggelar kegiatan bertema Eco-Workshop: Inovasi Pupuk Organik Cair Skala Rumah Tangga. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 3 Mei 2025 di Aula Kantor Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Workshop ini diinisiasi sebagai bentuk penerapan nyata dari pembelajaran berbasis pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan pengetahuan warga, khususnya para Ibu PKK, dalam pengelolaan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Narasumber Windy Mutiaraquar Rahayu (Foto : IST)

Ketua Pelaksana Muhammad Al Haikal (Foto : IST)

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Pelaksana, Muhammad Al Haikal, dan secara resmi diterima oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tarai Bangun, Yena Erawati. Dalam sambutannya, Yena menyampaikan apresiasi dan antusiasme atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat desa, terutama dalam mendukung gerakan ramah lingkungan dan kemandirian pangan keluarga.

Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Ketua TP PKK Desa Tarai Bangun Oleh Ketua Pelaksana (Foto : IST)
Praktek (Foto : IST)

Workshop ini menghadirkan narasumber Windy Mutiaraquar Rahayu (Mahasiswa S1. Administrasi Negara / Semester 6), yang memberikan pemaparan mendalam tentang teknik pembuatan pupuk organik cair dari limbah dapur rumah tangga, manfaatnya bagi tanaman, serta peluang usaha kecil berbasis produk ramah lingkungan. Kegiatan berlangsung interaktif, disertai dengan praktik langsung oleh para peserta yang terdiri dari anggota PKK setempat.

Dosen pengampu, Ratna Dewi, S.Sos., M.Si., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kompetensi mahasiswa dalam aspek komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu hadir di tengah masyarakat, mendengar, dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang ada,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang berkelanjutan antara dunia akademik dan masyarakat desa dalam membangun pola hidup berkelanjutan dan produktif.

Mahasiswa dan Para Peserta sedang mendengarakan Pemaparan (Foto : IST)

Meirwin (Humas FEIS)
Selasa, 13 Mei 2025

About meirwin win